Gus Miftah, Ipang Wahid, dan Atta Halilintar Kolaborasi Gerakkan Rumah Kebajikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gus Miftah , Ipang Wahid, dan Atta Halilintar berkolaborasi menggagas pendirian sebuah pusat kebajikan bernama Omah Asa. Ketiganya meluncurkan Omah Asa bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda belum lama ini.
Gus Miftah, Ipang Wahid, dan Atta Halilintar bakal bersama-sama menakhodai Omah Asa. Gus Miftah dengan pengetahuan agama dan pengalaman sosialnya yang luas di masyarakat, Ipang Wahid yang punya segudang pengalaman di dunia branding dan kreatif, serta Atta sebagai salah satu kreator konten terkenal memiliki kapabilitas masing-masing untuk menggerakkan pusat kebajikan tersebut.
Selain ketiga pendirinya, Omah Asa juga melibatkan sejumlah figur publik untuk diajak berkolaborasi. Di antaranya Deddy Corbuzier, Raffi Ahmad, Wirda Yusuf Mansur, dan YouTuber Arief Muhammad.
“Visi besar Omah Asa ini adalah menjadi pusat kebajikan. Menyebarkan good vibes,” kata Ipang, yang merupakan cicit pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim Asy’ari sekaligus putra mendiang adik Gus Dur, Salahuddin Wahid.
Hal serupa diungkapkan Gus Miftah. Kiai nyentrik yang kondang dengan dakwah blusukan ke dunia malam itu juga salah satu pemrakarsa Omah Asa.
“Di rumah ini, perbedaan akan merekatkan, bukan meretakkan. Di rumah ini, perbedaan menjadi alasan untuk saling mengisi bukan memusuhi. Di rumah ini, perbedaan jadi alasan untuk bersanding, bukan bertanding,” kata Gus Miftah, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta.
Ipang Wahid menambahkan, program Omah Asa akan meliputi beberapa hal yang kekinian dan punya dampak sosial tinggi. Dari konten inspiratif harian, podcast Gus Miftah, gerakan kemanusiaan, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis desa dan pesantren.
“Yang pasti Omah Asa bukan gerakan politik. Apalagi terkait 2024,” tandas Gus Miftah, merujuk pada Pemilu Indonesia yang akan datang, sambil tertawa.
Gus Miftah, Ipang Wahid, dan Atta Halilintar bakal bersama-sama menakhodai Omah Asa. Gus Miftah dengan pengetahuan agama dan pengalaman sosialnya yang luas di masyarakat, Ipang Wahid yang punya segudang pengalaman di dunia branding dan kreatif, serta Atta sebagai salah satu kreator konten terkenal memiliki kapabilitas masing-masing untuk menggerakkan pusat kebajikan tersebut.
Selain ketiga pendirinya, Omah Asa juga melibatkan sejumlah figur publik untuk diajak berkolaborasi. Di antaranya Deddy Corbuzier, Raffi Ahmad, Wirda Yusuf Mansur, dan YouTuber Arief Muhammad.
“Visi besar Omah Asa ini adalah menjadi pusat kebajikan. Menyebarkan good vibes,” kata Ipang, yang merupakan cicit pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim Asy’ari sekaligus putra mendiang adik Gus Dur, Salahuddin Wahid.
Hal serupa diungkapkan Gus Miftah. Kiai nyentrik yang kondang dengan dakwah blusukan ke dunia malam itu juga salah satu pemrakarsa Omah Asa.
“Di rumah ini, perbedaan akan merekatkan, bukan meretakkan. Di rumah ini, perbedaan menjadi alasan untuk saling mengisi bukan memusuhi. Di rumah ini, perbedaan jadi alasan untuk bersanding, bukan bertanding,” kata Gus Miftah, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta.
Ipang Wahid menambahkan, program Omah Asa akan meliputi beberapa hal yang kekinian dan punya dampak sosial tinggi. Dari konten inspiratif harian, podcast Gus Miftah, gerakan kemanusiaan, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis desa dan pesantren.
“Yang pasti Omah Asa bukan gerakan politik. Apalagi terkait 2024,” tandas Gus Miftah, merujuk pada Pemilu Indonesia yang akan datang, sambil tertawa.
(tsa)